Teknik Merawat Budidaya Pisang Kepok
Selain merupakan salah satu pisang terlezat, Pisang kepok (Musa acuminata x balbisiana) juga memiliki tantangan ketika berbuah.
Masalah yang dihadapi dalam budidaya pisang kepok saat ini adalah penyakit layu bakteri atau dikenal juga sebagai penyakit darah. Ciri-cirinya terlihat dari adanya cairan coklat kemerahan pada bagian tandan dan buah pisang. Penyakit layu bakteri sangat cepat menyebar dan menimbulkan kegagalan produksi hingga buah pun tidak bisa dikonsumsi.
Solusi agar pisang kepok dapat berbuah dengan baik menurut pengalaman @indoflashlight:
#1 Cek batang dan buah. Kalau batang kemerahan seperti darah di hampir seluruh batang kemungkinan sudah kena. Cek juga buahnya, potong 1 biji, kalau hitam kecoklatan berarti sudah rusak. Biasanya buah pisang ini akan putih bersih jika sehat. Basmi pohon pisang yang terdampak jauhkan dari rumpun pisang.
#2 Lakukan pemupukan bisa pakai pupuk organik secara berkala.
#3 Jika sudah pemotong pisang yang terkena bakteri dengan parang. Jangan pakai langsung parang ke pisang sehat, karena bakterinya bisa menular. Dibersihkan dulu parangnya baru digunakan lagi.
#4 Coba bakar api di bawah pisang sesering mungkin biar asap menutupi rumpun pisang. Admin juga pernah coba ini dan berhasil (ini cara tradisional).
#5 Biasanya bakteri ini akan turun ke semua anakan pisang jika tidak berhasil dibasmi.
Jika semua tidak mempan maka solusinya adalah tebang semua rumpun pisang (musnahkan) yang kena penyakit kemudian tanam bibit pisang baru.
Bakteri ini biasanya hanya menyerang pisang kepok. Untuk pisang jenis lain sangat jarang terserang bakteri ini. Paling hanya terkena jamur Fusarium oxysporum yang membuatnya layu dan kurus.